Klikata.co.id|Agam|Masyarakat Kabupaten Agam kembali berduka setelah 12 Kecamatannya dilanda banjir bandang, Sabtu 11 Mei 2024. Banjir bandang terjadi pada malam hari, Sabtu, 11/5/2024, merenggut 20 orang korban jiwa, dan 2 orang hilang. 3 dari 20 orang yang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut adalah Ustadz Syaukarni Sani (56th) Guru Pesantren Diniyah Limo Jurai , Sungai Pua, Kab.Agam berserta keluarganya.
Ustadz Syukarni Sani yang dikenal ramah oleh masyarakat tersebut diketahui menjadi korban setelah rumahnya rata oleh banjir bandang di Lurah Kapalo Koto. Sungai Pua, Kab.Agam. Istri dan anak perempuannya Naila Rusda (19th), juga turut menjadi korban. Banjir bandang yang bercampur dengan material kayu, lumpur, batu, mulai membesar pada pukul 21:00 wib, dan banjir bandang yang terjadi begitu cepatnya dibawah curah hujan yang tinggi.
Naila Rusda (19th), anak perempuan Ustadz Syukarni Said yang siap-siap berangkat studi ke Riyadh, Saudi Arabia berakhir dengan duka. Perihal ini disampaikan salah satu pelayat "S" yang hadir saat pemakaman Ustadz Syukarni Sani beserta Keluarga.
"Kami sangat sedih ketika mendapat kabar bahwa ustadz kami salah satu korban dari banjir bandang tersebut, beliau adalah orang baik, dan anak Perempuan Ustadz yang menjadi korban itu juga sangat cantik dan baik, bahkan sebentar lagi dia akan berangkat ke Timur Tengah untuk kuliah." Kata S
"S" juga menambahkan bahwa bencana banjir bandang datang begitu cepatnya dan kondisi masyarakat panik.
Jurnalis : Imron Amirullah