Klikata.co.id|Bukittinggi|Fakultas Hukum UM Sumbar menggelar diskusi dan bedah Film Dirty Vote yang dilaksanakan, Kamis (29/2), pukul 19.00 wib. Namun menjelang pemutaran film dokumenter karya sutradara Dandhy Laksono terkait kecurangan pemilu Pilpres 2024, pihak kampus UM Sumbar didatangi sejumlah intel dari Polresta Bukittinggi.
Raju Moh Hazmi selaku Dosen Fakultas Hukum dan Direktur LuHak yang akan menjadi penanggap dalam diskusi serta bedah Film Dirty Vote tersebut membenarkan akan ada kedatangan Intel Polresta Bukittinggi.
"Iya itu terkait dengan apa ya tadi beberapa anggota intel dari Polresta Bukittinggi itu ingin meninjau lebih jauh bagaimana nantinya pelaksanaan dari pemutaran film Dirty Vote ini." kata Raju Moh Hazmi
Raju juga menyampaikan bahwa kegiatan diskusi dan bedah film tersebut tetap berjalan, dan akan mulai tayang jam 19.00 wib.
"Mungkin film dirty vote tayangnya jam 7 malam nantinya, kita lihat itu kesiapan dari narasumber, penanggap dan peserta nantinya yang ada di lokasi penyelenggaraan." kata Raju Moh Hazmi
Lebih lanjut, Raju juga menyampaikan bahwa Narasumber pada kegiatan tersebut akan datang, dan ketiga Pameran produser film Dirty Vote tersebut hadir ke Kampus UM SUMBAR.
"Ketiga pemeran dalam film dokumenter ini akan datang, yaitu Zainal Arifin Muchtar, Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Joni Aswira produser film tersebut juga datang." kata Raju Moh Hazmi
Disisi lainnya, klikata.co.id mencoba mengkonfirmasi pada salah satu Intel Polresta Bukittinggi yang mendatangi Kampus UM Sumbar. Namun Intel Polresta Bukittinggi tersebut menolak untuk memberi keterangan, dan mengatakan bahwa yang berhak berbicara hanya pimpinan (Kapolresta/red). Imron Amirullah