Klikata.co.id|Bukittinggi|Masa kampanye yang berlangsung sejak 28 November 2023-10 Februari 2024, dicedrai dengan adanya dugaan penyesatan informasi yang disampaikan melalui alat peraga kampanye berupa contoh surat suara Ir.Mulyadi, Caleg DPR-RI, Partai Demokrat, Nomor Urut 1, Dapil Sumbar 2. Dalam contoh surat suara Mulaydi tersebut telah memposisikan Partai Ummat dengan nomor urut 18 bukan nomor 24. Perihal ini disampaikan oleh Adityawarman, Ketua DPD Partai Ummat, Kab.Agam, pada klikata.co.id, Senin (15/1).

"Tentu kejadian ini sangat disayangkan. Terlepas kejadian ini perbuatan sengaja atau teknis, kami tidak mau tahu. Dalam posisi ini ada kelalaian pada pemilik contoh suara tersebut, dan merugikan Partai Ummat. Apalagi nomor urut Partai Ummat sama-sama kita ketahui nomor 24 bukan nomor 18" kata Adityawarman

Lebih lanjut, Adityawarman menyampaikan agar Mulyadi selaku pemilik dari alat peraga kampanye berupa contoh surat suara tersebut untuk menarik seluruh surat suara yang telah memberikan infromasi yang salah pada masyarakat luas.

"Saya akan telusuri terkait informasi yang menyesatkan ini. Alat paraga kampanye ini Saya dapatkan langsung di wilayah Kab.Agam, tentu diduga alat peraga kampanye ini telah disebar ke wilayah sumbar 2. Partai Ummat ini partai baru, dan tentu sangat merugikan memposisikan dengan nomor yang salah. Kondisi ini telah Saya sampaikan pada Taslim, Ketua DPW Ummat Prov.Sumbar"kata Adityawarman

Jasmi Muktar Dt.Sampono Kayo, Ketua DPD Kota Payakumbuh juga angkat bicara terkait penyesatan informasi yang dilakukan oleh Mulyadi, Caleg DPR-RI, Partai Demokrat, Dapil Sumbar 2 melalui contoh surat suara.

"Kita harus protes, apa dasar Mulyadi memberikan Partai Ummat nomor 18. Apalagi kertas contoh surat suara ini telah disebar pada masyarakat luas. Dalam daftar KPU terkait nomor urut sudah jelas bahwa Partai Ummat no.24 bukan nomor 18. Situasi ini tentu merugikan Partai Ummat. Saya minta Mulyadi menarik seluruh contoh surat suara yang telah disebar pada masyarakat luas kalau tidak tentu kita akan perkarakan melalui jalur hukum" kata Jasmi

Tangapan DPW Partai Ummat

Taslim Chaniago, Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumbar, saat diwawancara oleh klikata.co.id, Senin (15/1) menyampaikan keberatan terkait adanya penyesatan dari alat peraga kampanye berupa contoh surat Mulyadi, Caleg DPR-RI, Partai Demokrat, Dapil Sumbar 2 yang memposisikan Partai Ummat nomor 18 bukan nomor 24.

"Partai Ummat itu sebenanrnya nomor 24 bukan nomor 18, terus terang ini sangat menyesatkan. Kita minta agar yang bersangkutan untuk menarik seluruh contoh surat yang telah menyesatkan tersebut. Saya meminta Mulyadi minta maaf pada Partai Ummat. Apalagi contoh surat suara ini telah dibagikan pada masyarakat luas. Tentu sangat merugikan kita dari Partai Ummat. Semua bisa berdampak di wilayah Dapil Sumbar 2. Berapa banyak yang telah disebarkan contoh surat suara tersebut oleh bersangkutan. Kita nantinya juga akan lapor ke Bawaslu Provinsi Sumbar" kata Taslim

Tanggapan Mulyadi

Terkait adanya infromasi yang menyesatkan pada alat peraga kampanye berupa contoh surat suara yang memposisikan partai ummat nomor urut 18 bukan nomor 24, Mulyadi, Caleg DPR-RI, Partai Demokrat, Dapil Sumbar 2, saat diwawancara melalui sambungan gawai oleh klikata.co.id, Senin (15/1) mengatakan bahwa kondisi contoh surat suara tersebut salah cetak.

"Saya baru tahu bahwa ada APK berupa contoh surat suara yang salah. Memposisikan partai ummat nomor 18 seharusnya nomor 24. Sudah di stop, orangnya salah cetak. Bukan kita yang bagikan, ada orang cetak yang salah" kata Mulyadi (RJA)