Klikata.co.id|Jakarta|Rumah Sakit Achmad Mocthar Bukittinggi terus melakukan pembenahan fasilitas rumah sakit penyelengara layanan prioritas. Perihal ini disampaikan oleh drg.Busril, Direktur RSAM Bukittinggi disaat dirinya mendampingi Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar, Prof. Ganefri, Rektor UNP bertemu dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Istana Wapres (26/9)
drg.Busril pada klikata.co.id menyampaikan bahwa pertemuan Gubernur Sumbar bersama Rektor UNP tersebut untuk melaporkan sekaligus meminta dukungan rencana penyelesaian pembangunan IGD terpadu Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Saat ini rumah sakit tersebut berstatus sebagai rumah sakit penyelenggara layanan prioritas di Sumbar untuk penanganan kasus penyakit tertentu seperti, kanker, stroke, jantung, uronefro, diabetes, tuberkolosis, dan lain-lain. Kemudian yang kedua, RSAM juga ditunjuk sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran UNP sehingga perlu dilakukan pengembangan di beberapa bidang, khususnya terkait peningkatan sarana prasarana. Tujuannya, agar kualitas layanan Rumah Sakit Achmad Mochtar menjadi lebih optimal" kata Busril
Disisi lainnya, Busril juga menjelaskan dengan adanya pembenahan RSAM Bukittinggi dapat menangani pasien rujukan dengan cepat dan berkualitas.
"Saat ini kita sudah mempunyai alkes yang sudah cukup memadai dan pengembangan SDM yg terus dilakukan dgn mengirim tenaga dokter dan dokter spesialis utk melanjutkan pendidikan Sp1 dan Sp 2, Ini dilakukan utk mendukung layanan prioritas kita"kata Busril
Untuk fasilitas RSAM Bukittinggi, drg.Busril juga menjelaskan bahwa terdapat 300 tempat tidur dan penambahan 48 ruang rawatan intensif utk ICU, ICCU, PICU dan NICU
Saat klikata.co.id menyanyakan fasilitas penunjang bagi keluarga pasien yang ikut mendapingi nantinya, drg.Busril mengatakan bahwa tempat tidak representatif.
"Tempat ada, tapi tidak representatif. Saat sekarang kita berupaya mencari donatur yangg bisa membangun rumah singgah bagi keluarga pasien yang ikut mendampi saat perawatan di RSAM Bukittinggi" kata Busril (RJA)